Sebenarnya tidak ada alasan lain selain aku ingin menjaga dirisendiri. Kapan aku tidak menerima telponmu? Mana bisa aku menolak, tapi sekarang aku memutuskan untuk menjaga seminimal mungkin pembicaraan yg tak begitu penting yg tak memiliki makna besar, kalau hanya untk membahas perasaan aku rasa itu bukan saatnya. Itu aku putuskan akhir2 ini, aku takut aku ingin menjaga kalian juga wlwpn sbnrnya aku ingin berbincang2, aku juga merasakan rindu. Tpi tidak untk mengulang mengungkit perasaan ini..sekarang aku mulai melangkah menjauh, mulai memilih, mempertimbangkan mana jalan yang harus aku lalui yg Allah ridhai..trmasuk dalam mengelola perasaan. jangan sampai hanya krna tlpon darimu aku tergiur kembali untuk mendekat lagi denganmu, menaruh harapan menyimpan perasaan, mengulang perasaanku yang pernah aku isi khusus untukmu yang menurutku aku inginkan imam sepertimu. Harapan itu hal yg wajar, aku berhak memiliki impian, hanya saja tergantung aku sendiri yg akan merancangnya, perlu waktu yang cukup lama untuk berpikir bagaimana aku harus mengendalikannya, krna aku tak ingin mengingkari tekadku sendiri aku harus benar2 melakukannya bukan hanya dalam ucapan..cukup dengan Allah aku adukan segalanya aku memohon aku meminta imam terbaik untukku. Begitujuga dengan doa kedua orangtuaku, tak bosan aku meminta yang terbaik dalam segalahal termasuk untuk pasangan hidupku nanti. Aku merasa perlu imam yg benar2 mampu membimbingku dalam jalanMu. Aku tak tau siapa yg akan mnjadi imamku nanti, tidak ada yg mustahil bagiMu, yg aku bisa lakukan saat ini hanya bersabar dan berusaha mempersiapkan kehidupanku selanjutnya sebaik dan semaksimal mungkin yg akan aku jalani brsama pasangan hidupku nanti.
Kecintaan Rabbnya terhadap umatnya begitu besar, berbagai bentuk cinta-Nya yang tak bisa diukur dan diungkapkan dlm kata2. Selalu banyak cara untuk bersyukur Alhamdulillah..
Senin, 09 November 2015
Minggu, 25 Oktober 2015
Mas, besok aku ke Bogor.
Assalamu'alaikum, mas aku besok insyaAllah brgkt k Bogor sama ibu. Seandainya km belum mengikat komitmen dgn wanita lain mungkin pesan itu akan aku sampaikan, mungkin kita akan bertemu kita akan jalan ber2, makan, mungkin km akan bertemu dengan ibu dan kakak2 ku didepan mereka km meminta izin untuk membawaku keluar. Indah mas sebenarnya harapan kita, sekarang aku brgkt k Bogor tanpa harapan yg lebih tanpa impian rencana kita akan terlaksana. Sedih mungkin iyaa..kita menunggu momen itu sebenarnya aku tahu dulu km juga menginginkan itu. Tapi sekarang berbeda, km telah mengambil keputusan yg pasti memiliki risiko. Km sudah tdk bisa menjalin hbungan dgn wanita lain termasuk aku. Sebenarnya aku agak kecewa, aku seperti skrg ini salahsatunya karena mu, karena motivasi, ilmu, pengalaman2 yg km berikan. Aku tdk terima kalo km menjalin komitmen dgn wanita yg blm mnjadi halalmu, kenapa tdk km ikhlaskan persaan itu? Semata-mata aku juga tdk ingin km terlalu hanyut dalam perasaan yg tdk seharusnya. Mas, jika aku mengikhlaskanmu itu adalah caraku membiarkanmu lelaki yang belum tentu menjadi imamku untuk menjadi lelaki yg lebih banyak waktu untk memperbaiki dirinya begitu juga yg selalu km ingatkan dulu. "Km yg terbaik adalah yg selalu dekat dengan Allah." dibalik kejadian ini ttp ada rasa sykur, peluang ku untuk ber2 dengan mu menghilang, Allah tetap melindungiku. Andai saja nanti harapan kita terjadi mgkn perasaan ini semakin kuat, mungkin aku akan menyimpan rasa yang tak seharusnya, kita bisa pergi br2, Allah tidak suka itu mas, kita belum halal apapun maksudnya, apapun alasannya pergi hanya br2 tnpa orglain yg menemani pembicaraan kita itu tdak boleh. Mas..aku besok ke Bogor, jaga hatimu..jaga kesehatanmu, untuk menyapamu kembali aku tidak bisa sungguh itu menjadi prisai bagi diriku sendiri. Aku tak peduli perasaanmu krna aku tak menyimpan harapan berlebih, aku hnya ingin menyimpan harapan pada Allah, dia yg mengatur segalanya bahakn pertemuan kita pun Allah yg merencanakan. Aku tidak ingin menodai perasaan yang sebenarnya adalah fitrah dari Allah.. Aku tak ingin memberikannya pada orang, pada waktu yang kurang tepat. Aku ingin dia yang Allah takdirkan untukku datang disaat aku sudah siap menjadi isteri shalehah dan ibu yg dapat menjadi madrasah anak2ku kelak. Aamiin ya Allah..
Jumat, 16 Oktober 2015
Rindu, adalah fitrah-Mu
Kasih sayangMu yang begitu aku kagumi..terkadang aku tersenyum mengingat dulu aku pernah merasakan kasih sayang seorang laki-laki. Terkadang sampai saat ini aku tersenyum merindukannya, mengingatnya sepintas, banyak yang kita lakukan penuh dengan kasih sayang. Itu adalah rahmatMu ketika seseorang memiliki rasa sayang. Tetapi mungkin karena hubungan itu adalah hal yang tidak Engkau sukai karena bukan dalam ikatan yang halal, yang aku dan dia dapatkan lebih banyak yang merugikan. Membuang waktu, tenaga, bahkan waktuku untukMu tidak lain hanya kewajiban-kewajiban utama yang aku lakukan. Jauh dengan sekarang, aku ingin selalu berada di dekat-Mu. Aku memang masih sering tersenyum mengingat semuanya. Ya rabb..alhamdulillah atas apa yang ada pada keadaanku saat ini. Dia, keluarganya adalah kasihsayang yang tak bisa aku hilangkan begitu saja. Jodoh, rizki, maut, hanya Engkau yang menentukan, aku hanya bisa berusaha..keinginanku adalah aku berhenti dan berusaha untuk tidak menyakiti orang-orang disekitarku orang-orang yang menyayangiku yang aku sayangi. Seperti apapun kondisinya aku ingin memberikan kebahagiaan tanpa mereka tau yang sebenarnya aku rasakan karena aku rasa hanya Engkau yang dapat mendengar dan mengerti maksud dan isi hati umatMu. Senyuman adalah yang bisa aku andalkan sampai aku merasakan aku baik-baik saja. Rasa iri timbul karena oranglain memiliki ssorang yg dapat disampingnya. Tapi Engkau ternyata lebih menyayangiku, perlindungan yang tak henti aku pinta padaMu Engkau tunjukan. Engkau memberikan waktu untuk aku memperbaiki diri, mempersiapkan diri mengumpulkan bekal-bekal untuk masa depan dan akhirat nanti. Ternyata ilmu dunia dan akhirat yang belum aku pelajari itu banyak. Alhamdulillah..aku juga ingin orang-orang yang aku sayangi selalu berada dalam perlindunganMu. Doa yang aku bisa sampaikan, ku sebut nama-nama orang yang aku sayangi, aku memohon pada Mu karena hanya Engkau Ya Rabb..hanya Engkau satu-satunya pemilik dunia dan seisinya. Kami terlahir dan akan kembali kepada Mu.
Rabu, 07 Oktober 2015
akan ada dia disela-sela doaku. dia yang Engkau persiapkan untukku
Jumat, 02 Oktober 2015
Tanggungjawab wanita?
Minggu, 20 September 2015
untukmu yang telah dipersiapkan
Jumat, 18 September 2015
Rabu, 26 Agustus 2015
bahagia dan harapan
Rabu, 27 Mei 2015
The First
untuk memulai menulis bismillah saja penuh sara takut salah mengartikannya, namun aku tahu Engkau mengerti apa yang aku maksud. doa adalah kekuatan atas segalanya, sebagai seorang wanita..mungkin saat ini hanya doa yang selalu dijadikan hal utama yang aku sertakan. aku yang masih bodoh akan ilmu mencoba selalu memperbanyak pengetahuan yang membuatku semakin mendekatkan padaMu. Ini pertama kalinya aku meyertakan yang aku rasakan pada banyak orang, sematamata hanya ingin orang tahu seberapa besarnya CintaMu terhadapku, mungkin ini adalah cara ku untuk bersyiar.. aku tahu ilmuku belum cukup banyak untuk menjadi sebagai ilmuan, profesor, apalagi ulama agama. aku hanya ingin orang-orang juga tahu betapa besarnya CintaMu terhadap mereka, dan itu membuat aku semakin mencintaiMu. Semoga ini awal yang baik, untuk ku, untuk keluargaku, saudara dan saudariku semuanya, dengan Bismillah semuanya akan menjadi baik.. insyaAllah.. percayalah