Minggu, 25 Oktober 2015

Mas, besok aku ke Bogor.

Assalamu'alaikum, mas aku besok insyaAllah brgkt k Bogor sama ibu. Seandainya km belum mengikat komitmen dgn wanita lain mungkin pesan itu akan aku sampaikan, mungkin kita akan bertemu kita akan jalan ber2, makan, mungkin km akan bertemu dengan ibu dan kakak2 ku didepan mereka km meminta izin untuk membawaku keluar. Indah mas sebenarnya harapan kita, sekarang aku brgkt k Bogor tanpa harapan yg lebih tanpa impian rencana kita akan terlaksana. Sedih mungkin iyaa..kita menunggu momen itu sebenarnya aku tahu dulu km juga menginginkan itu. Tapi sekarang berbeda, km telah mengambil keputusan yg pasti memiliki risiko. Km sudah tdk bisa menjalin hbungan dgn wanita lain termasuk aku. Sebenarnya aku agak kecewa, aku seperti skrg ini salahsatunya karena mu, karena motivasi, ilmu, pengalaman2 yg km berikan. Aku tdk terima kalo km menjalin komitmen dgn wanita yg blm mnjadi halalmu, kenapa tdk km ikhlaskan persaan itu? Semata-mata aku juga tdk ingin km terlalu hanyut dalam perasaan yg tdk seharusnya. Mas, jika aku mengikhlaskanmu itu adalah caraku membiarkanmu lelaki yang belum tentu menjadi imamku untuk menjadi lelaki yg lebih banyak waktu untk memperbaiki dirinya begitu juga yg selalu km ingatkan dulu. "Km yg terbaik adalah yg selalu dekat dengan Allah." dibalik kejadian ini ttp ada rasa sykur, peluang ku untuk ber2 dengan mu menghilang, Allah tetap melindungiku. Andai saja nanti harapan kita terjadi mgkn perasaan ini semakin kuat, mungkin aku akan menyimpan rasa yang tak seharusnya, kita bisa pergi br2, Allah tidak suka itu mas, kita belum halal apapun maksudnya, apapun alasannya pergi hanya br2 tnpa orglain yg menemani pembicaraan kita itu tdak boleh. Mas..aku besok ke Bogor, jaga hatimu..jaga kesehatanmu, untuk menyapamu kembali aku tidak bisa sungguh itu menjadi prisai bagi diriku sendiri. Aku tak peduli perasaanmu krna aku tak menyimpan harapan berlebih, aku hnya ingin menyimpan harapan pada Allah, dia yg mengatur segalanya bahakn pertemuan kita pun Allah yg merencanakan. Aku tidak ingin menodai perasaan yang sebenarnya adalah fitrah dari Allah.. Aku tak ingin memberikannya pada orang, pada waktu yang kurang tepat. Aku ingin dia yang Allah takdirkan untukku datang disaat aku sudah siap menjadi isteri shalehah dan ibu yg dapat menjadi madrasah anak2ku kelak. Aamiin ya Allah..

Jumat, 16 Oktober 2015

Rindu, adalah fitrah-Mu

Kasih sayangMu yang begitu aku kagumi..terkadang aku tersenyum mengingat dulu aku pernah merasakan kasih sayang seorang laki-laki. Terkadang sampai saat ini aku tersenyum merindukannya, mengingatnya sepintas, banyak yang kita lakukan penuh dengan kasih sayang. Itu adalah rahmatMu ketika seseorang memiliki rasa sayang. Tetapi mungkin karena hubungan itu adalah hal yang tidak Engkau sukai karena bukan dalam ikatan yang halal, yang aku dan dia dapatkan lebih banyak yang merugikan. Membuang waktu, tenaga, bahkan waktuku untukMu tidak lain hanya kewajiban-kewajiban utama yang aku lakukan. Jauh dengan sekarang, aku ingin selalu berada di dekat-Mu. Aku memang masih sering tersenyum mengingat semuanya. Ya rabb..alhamdulillah atas apa yang ada pada keadaanku saat ini. Dia, keluarganya adalah kasihsayang yang tak bisa aku hilangkan begitu saja. Jodoh, rizki, maut, hanya Engkau yang menentukan, aku hanya bisa berusaha..keinginanku adalah aku berhenti dan berusaha untuk tidak menyakiti orang-orang disekitarku orang-orang yang menyayangiku yang aku sayangi. Seperti apapun kondisinya aku ingin memberikan kebahagiaan tanpa mereka tau yang sebenarnya aku rasakan karena aku rasa hanya Engkau yang dapat mendengar dan mengerti maksud dan isi hati umatMu. Senyuman adalah yang bisa aku andalkan sampai aku merasakan aku baik-baik saja. Rasa iri timbul karena oranglain memiliki ssorang yg dapat disampingnya. Tapi Engkau ternyata lebih menyayangiku, perlindungan yang tak henti aku pinta padaMu Engkau tunjukan. Engkau memberikan waktu untuk aku memperbaiki diri, mempersiapkan diri mengumpulkan bekal-bekal untuk masa depan dan akhirat nanti. Ternyata ilmu dunia dan akhirat yang belum aku pelajari itu banyak. Alhamdulillah..aku juga ingin orang-orang yang aku sayangi selalu berada dalam perlindunganMu. Doa yang aku bisa sampaikan, ku sebut nama-nama orang yang aku sayangi, aku memohon pada Mu karena hanya Engkau Ya Rabb..hanya Engkau satu-satunya pemilik dunia dan seisinya. Kami terlahir dan akan kembali kepada Mu.

Rabu, 07 Oktober 2015

akan ada dia disela-sela doaku. dia yang Engkau persiapkan untukku

Setelah hampir setiap malam aku ingin berusaha menemuiMu dalam setiap sujudku yang walaupun hanya 4x sujud, disitu aku benar2 merasakan kasih sayangMu, aku bisa saja menyebutkan apapun yg aku rasakan, yang aku inginkan. Engkau Maha Segalanya, aku tau Engkau Maha Kaya sehingga hanya kepadaMu aku meminta apa yang aku inginkan. Orangtua, harta, bahkan diriku ini milikMu. Masa depanku yang aku sendiri belum tau akan seperti apa hanya bisa berharap dan memohon Lindungi aku, lindungi orangtua, keluaraga, saudara, sahabat2ku. Sayangi kami, beri hamba keridhaanMu Ya Rabb. Singkatnya seperti itu. Ya Rabb..ketika oranglain mengumbar kemesraan mereka dengan pasangannya mungkin aku merasa sedikit iri, namun ternyata Engkau Lebih mencintaiku, untuk apa aku iri? Aku memilikiMu yang jauh lebih antas untuk aku syukuri. Engkau mellindungiku dari hal2 yang tak seharusnya, yang bisa saja aku lakukan jika aku mau, Bersyukur sekali ketika aku mulai merasakan KebesaranMu Engkau Mendengar apa yang selama ini aku adukan, aku bnenar2 ingin merasaka perlindunganMu, aku ingin lebih dekat denganMu. Buktinya Engkau berhasil menjauhkanku dari hal2 yang pernah membuat aku sedikit menjauh dariMu. Engkau benar, saat aku jauh dariMu dan melakukan hal2 yang tak seharusnya Engkau juga menjauh. Namun saat aku mengeluh dan terus meminta aku ingin jauh lebih dekat denganMu. MasyaAllah...Engkau mengabulkannya. Perlu waktu yang cukup lama nuntuk aku benar2 merasakan kebesaranMu, banyak hikmah yang Enngkau berikan dalam setiap perjalananku mencari keberadaaMu dalam diri ini. Ya Rabb..aku tau caraMu tidak ada yang dapat mengalahkan, begitu juga dengan apa yang aku rasakan dan aku alami saat ini. Ternyata lebih indah saat aku memmintanya hanya kepadaMu, memohon agar dia juga dalam perlindunganMu, dia dalam kasih sayangMu, dia yang akan memilih aku karena Engkau, karena cintanya TerhadapMu. Dia jodohku yang tak tau entah siapa dan dimana, dia yang sedang mempersiapkan diri sebagai imam yang shaleh, yang bijaksana, yang tentunya memiliki tujuan yang sama denganku, yang ingin sama2 mendekatkan diri terhadapMu, yang berjumpa disaat yang tepat tentunya hanya mengharap RidhaMu sebagai pasangan yang dilandasi cinta karenaMu. Dia yang telah Engkau persiapkan. Begitu indah perasaan ini, Alhamdulillah..

Jumat, 02 Oktober 2015

Tanggungjawab wanita?

Saat ini aku merasakan kebingungan, saat diberi amanah oleh teman-teman. mungkin itu adalah cara-Nya melatihku tentang tanggungjawab dan kepercayaan. dibalik ketenanganku, ketegaranku dihadapan orang-orang aku sebenarnya memiliki rasa kurang percaya diri, apalagi saat tugasku berhadapan dengan orang-orang besar, orang-orang terpercaya, orang-orang yang memiliki kedudukan tinggi di daerahku. Aku wanita, apa pantas seorang wanita muda sendirian mendatangi pemimpin-pemimpin daerah yang dominannya adalah seorang laki-laki? sungguh aku baru merasakan bahwa keberanianku kecil, aku mencoba meminta bantuan pada orang-orang yang lebih memiliki wewenang, tapi apa alasan mereka menyuruhku untuk belajar. apa belajar memang harus sendiri? aku hanya belum memiliki keberanian yang sesungguhnya. bagaimanapun aku wanita biasa pada umumnya. yang ternyata tangisan yang bisa setidaknya membuat aku lebih baik. namun itu semua seharunya tidak dijadikan alasan untuk aku mundur, aku menyerah. ingat, mereka memberikan kepercayaan padaku..ingat acara sudah setengah jalan, ini adalah keberhasilan bersama. ingat teman lain yang juga memperjuangkan, yang cape kerja untuk melaksanakan tujuan kita. Icha..kamu mampu, Ya Rabb..permudah aku dalam melaksanakan amanah ini, berikan keberkahan untuk ku dan untuk semua yang terlibat dalam kegiatatan yang insyaallah bermanfaat. biarkan godaan-godaan yang ada sebagai bekal kita untuk menghadapi kerikil dalam kehidupan. RidhaMu yang kami harapkan. Bismillah...